Kurang Percaya Diri Tanda Seseorang Butuh Dipuji

Pasti dari kita pernah atau bahkan sering merasa kurang percaya diri yang biasa disingkat “kurang pede” atau “minder”. Apa itu percaya diri? Percaya diri adalah sebuah insting di mana kita merasa bergairah dalam melakukan sesuatu, memiliki energI positif, dan percaya pada segala kemampuan yang ada pada diri. Konsep percaya diri menurut Thursan Hakim dalam bukunya berjudul Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek, kelebihan yang dimilikinya, dan diyakininya bahwa ia mampu memenui tujuan hidupnya.

Namun, kepercayaan diri seseorang itu kadang naik turun. Ketika rasa percaya diri itu lagi menguat, orang akan dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, apabila sedang menurun, rasanya seperti kehilangan jati diri. Karena orang yang tidak percaya diri merasa sudah tidak percaya lagi bahwa dirinya bisa diterima orang lain. Mereka merasa dirinya tidak berharga dan tidak berguna.

Menurut Sugiarto, indikasi seseorang terutama anak-anak yang memiliki kepercayaan diri rendah adalah tidak banyak bicara ketika ditanya, menghindari kontak mata saat berbicara, tidak antusias mengikuti kegiatan di kelas ataupun di luar kelas, mudah demam panggung, tidak mudah berinteraksi dengan lingkungan baru, dan tidak mudah meminta bantuan orang lain yang baru dikenalnya.

Benarkan perasaan kurang percaya diri menandakan seseorang butuh pujian? Mari kita bahas

Orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik biasanya sering mendapat apresiasi dari orang lain. Dilansir dari kompas.com, rasa percaya diri muncul dari kombinasi antara pola asuh dan peristiwa yang terjadi di masa perkembangan. Pola asuh orang tua terhadap anak menjadi suatu hal yang krusial untuk membentuk kepercayaan diri anak tersebut. Pada masa anak-anak, pujian merupakan sebuah kebutuhan bagi anak, bukan hanya reward atas prestasi akademik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahma (2018) terhadap 41 anak TPA Plosokandang Tulungagung, diketahui bahwa sebanyak 28 anak (68%) memiliki kepercayaan diri yang rendah, 28% memiliki kepercayaan diri sedang dan hanya 4% yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Indikasi anak yang memiliki kepercyaan diri yang baik berdasarkan survey tersebut adalah mereka yang sering mendapat pujian, mereka merasa bersemangat saat mendapatkan tepuk tangan, sehingga rasa malu yang sebelumnya ada menjadi hilang. Kemudian ketika di rumah, ibunya selalu memotivasinya dengan mengatakan kamu pintar dan kamu harus selalu percaya diri.

Apabila dilihat dari perspektif seorang guru, yang dapat dilakukan guru kepada muridnya adalah dengan selalu mengapresiasi murid apabila berhasil menyelesaikan tugas dan memberikan feedback yang membangun. Serta tidak mudah menyalahkan kesalahan muridnya. Yakini bahwa manusia pasti pernah melakukan kesalahan, itulah hakikatnya belajar. Dengan begitu, murid merasakan adanya dukungan yang begitu tulus dari sang guru

Pujian dapat dikategorikan menjadi pujian verbal dan non verbal. Pujian verbal diaplikasikan dengan kata-kata seperti:

“Kamu pasti bisa!”

“Wah, hebat sekali, pasti kamu telah berjuang dengan sungguh-sungguh”

Sedangkan pujian non verbal dapat berupa pelukan, acungan jempol dan ekspresi wajah senang.

Tidak hanya pujian, kalimat-kalimat cinta seperti “I love you”, “Aku sayang kamu” juga sebagai bentuk support yang ampuh dalam mengaktualisasikan kepercayaan diri seseorang. Mengapa demikian? Karena pada intinya, orang yang tidak percaya diri merasa dirinya tidak dicintai. Maka cobalah katakan kata-kata cinta minimal sehari sekali kepada orang-orang tersebut. Sebuah kata yang sederhana namun power full. Hal ini membuat mereka merasa dicintai.

Dalam islam, memuji adalah hal yang diperbolehkan, tapi perlu diingat jangan berlebihan dan tidak menimbulkan kemudharatan. Karena boleh jadi pujian tersebut membuat orang yang dipuji menjadi sombong. Tetaplah memuji dan mengapresiasi sesuai dengan tempat dan batasannya, serta jangan melontarkan pujian kosong.

So, pujian adalah sebuah teknik menaikkan rasa percaya diri. Jangan pelit untuk memuji orang lain, sekecil apapun prestasi yang diraih. Prestasi di sini bukan hanya menang lomba, tapi bisa berupa berhasil mengerjakan soal mtk, berhasil membuat kue, dan hal-hal kecil yang dilakukan sebaiknya dapat diberi apresiasi, pujian dan motivasi. Kemudian jangan ragu untuk mengungkapkan kata-kata yang penuh cinta. Karena kata-kata tersebut memiliki energi dan membuat mereka merasa dicintai.

Love you all💙

 

Referensi:                                                     

Anggraini, A. P. (2018). Memahami Pentingnya Rasa Percaya Diri dalam Kehidupan. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/05/111100720/memahami-pentingnya-rasa-percaya-diri-dalam-kehidupan-?page=all

beritasatu.com. (2013). Psikolog: Pujian Berpotensi Menyakiti Kepercayaan Diri Anak. https://www.beritasatu.com/archive/92054/psikolog-pujian-berpotensi-menyakiti-kepercayaan-diri-anak

Rahma, J. (2018). Pembentukan Kepercayaan Diri Anak Melalui Pujian. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 02(01), 117–133.

Surya, A. (2016). Motivasi Hidup Sukses - Cara Mengobati Minder & Perasaan Sensitif. https://youtu.be/0l_DnhJqxh8


Komentar

  1. Masyaallah mantap bintang lima aaah ⭐⭐⭐⭐⭐

    BalasHapus
  2. MashaAllah Ukhti, terimakasih ilmunya ya bermanfaat bgt. Setelah baca artikel ini, jadi membangkitkan sikap apresiasi ku ke org lain🌷. Skali lagi makasii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih jga Maghda⭐ love you💚

      Hapus

Posting Komentar