Teknik Belajar dan Tips Efektif Belajar secara Autodidak

(sumber gambar : suarasurabaya.net)

Pernah gak kamu merasakan jenuh ketika beajar? Apalagi ditengah pandemi saat ini, kita dituntut untuk melaksanakan segala aktivitas di rumah, termasuk belajar. Banyak yang mengatakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dirasa kurang efektif. Beberapa orang mungkin ada yang telah terbiasa belajar dengan sistem online learning, namun tak sedikit pula yang merasa jenuh karena tak biasa disuguhkan dengan sistem daring dan dituntut untuk belajar autodidak. Apa itu autodidak? Menurut Kamus Besar Bahasa Inonesia, Autodidak adalah orang yang mempunyai keahlian belajar bukan dari sekolah tetapi dari belajar dan latihan sendiri. Belajar secara Autodidak bisa menjadi pilihan yang tepat karena lebih fleksible dan menghemat biaya dibanding les di luar.

Pada tulisan kali ini, aku akan bagikan tips efektif belajar secara autodidak, serta teknik belajar yang mungkin efektif untuk diterapkan dalam belajar. Langsung aja yuk :

Kenali Tipe Gaya Belajarmu

Setiap orang pasti mempunyai gaya elajar yang berbeda-beda. Ada yang gaya belajarnya Visual, Auditori dan kinestetik. Bila kamu memiliki gaya belajar auditori, yaitu mudah memahami pelajaran dengan cara mendengar, baik dengan mendengar audio, beriskusi, membaca bersuara, dan belajar sambil mendengarkan musik. Yang kedua yaitu visual. Orang dengan gaya belajar visual menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Ia lebih suka membaca daripada dibacakan, suka mencoret-coret ketika berbicara di telpon atau pada saat pertemuan rapat. Sedangkan orang dengan gaya belajar kinestetik lebih mudah memahami pelajaran dengan praktik langsung, dimana ia menyentuh hal tersebut dengan tangannya, menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. menyukai belajar sambil bermain, serta menyukai permainan dan aktivitas fisik (Ghozali dkk., 2017)

Tips dan Strategi Gaya Belajar Auditori :

  • Dengarkan dengan baik jika guru menerangkan
  • Mengulang-ulang informasi
  • Membaca materi pelajaran dengan suara keras
  • Diskusi kelompok dengan teman dengan menggunakan sesi tanya jawab
Tips dan Strategi Gaya Belajar Visual :
  • Membuat catatan yang penuh dengan simbol, gambar dan warna
  • Membuat peta pikiran (mind mapping) yaitu gambaran keseluruhan dari materi pelajaran
  • Membuat kata kunci pada pelajaran yang sifatnya hapalan 
Tips dan Strategi Gaya Belajar Kinestetik :
  • Menggunakan gerakan badan saat belajar atau berjalan-jalan ketika belajar
  • Lebih baik belajar secara berkelompok
  • Jangan belajar duduk di kursi, duduklah di lantai dan sambil membawa makanan kecil
  • Membuat catatan kecil sehingga bisa dibawa kemanapun       

Pilih Waktu Belajar yang Tepat

Bila ingin menghafal, menghafalah di waktu sepertiga malam. Waktu ini adalah waktu yang terbukti efektif untuk belajar. Diketahui bahwa pada waktu sepertiga malam, semua pekerjaan manusia akan dimudahkan. Pada waktu ini juga, kinerja otak berjalan dengan baik, sebab banyak asupan oksigen yang masuk ke dalam otak. Selain itu, pada saat tidur, otak memproduksi hormon serotonin yang berguna untuk mempertajam daya ingat, lho..

Imam Ibnu Jama’ah berkata, “(Termasuk ada seorang penuntut ilmu) adalah membagi waktu malam dan siangnya, dan memanfaatkan sisa umurnya. Karena sisa umur tidak ternilai harganya baginya. Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur, waktu pagi untuk penelitian, tengah hari untuk menulis, dan malam untuk menelaah serta mudzakarah (mengulang)” (Tadzkiratus Sami’ Wal Mutakallimin)

BTS

Apa itu BTS? BTS bukan Oppa-Oppa Korea itu yaa hehe.. BTS yang dimasksud disini yaitu “Baca, Tulis, Sampaikan”. Caranya ketika kamu membaca, pahami untaian kata demi kata yang kamu baca, setelah paham, tulislah apa yang kamu pahami dari bacaan tersebut, setelah ditulis, presentasikan apa yang kamu pelajari pada dirimu sendiri. Anggaplah seolah-olah kamu sedang mempresentasikan itu kepada klalayak ramai. Kemudian sampaikan juga apa yang telah kamu pelajari kepada orang lain. Ajaklah mereka untuk berdiskusi dengamu terkait hal yang baru saja kamu pelajari. 

Teknik Belajar ala Feynman

Teknik Feynman mirip dengan teknik BTS di atas. Teknik ini mengacu pada seorang fisikawan Amerika yang bernama Richard Feynman. Sebuah teknik yang dipergunakan untuk menjelaskan konsep-konsep dengan mudah. Beliau dijuluki sebagai The Great Explainer (si pemberi penjelasan yang hebat).

Berikut langkah-langkah belajar Feynman :

  1. Ambil selembar kertas dan tulis nama konsep yang sedang kamu pelajari pada kertas itu. 
  2. Tulis apa yang diketahui dan jelaskan pada diri sendiri ataupun pada anak kecil. For your information, apabila kamu tidak bisa menerangkan kepada anak usia enam tahun, artinya kamu belum paham. Maka mulailah dengan menjelaskan ke anak kecil. Ketika kamu menjelaskan, kamu bisa menjelaskan dengan merekam apa yang sedang kamu bicarakan.  
  3. Identifikasi masalah yang kompleks (rumit), kemudian pelajari kembali permasalah yang kompleks tersebut. carilah referensi dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, youtube, internet, serta menanyakan pada ahlinya. 
  4. Tandai kata-kata yang sulit dan buat itu menjadi sederhana. Buatlah permisalan atau analogi-analogi agar lebih mempermudah (Hujan Tanda Tanya, 2018) 
Selengkapnya : Cara Belajar Sampai Paham : Teknik Feynman

Gunakan Sistem 20 – 10

Dalam belajar, rasa jenuh pasti sering datang. Apalagi yang kamu pelajari adalah pelajaran yang tidak disukai, justru malam mendatangkan rasa ngantuk. Aku sarankan untuk menggunakan sistem 20 – 10. Apa itu 20 – 10? Maksudnya adalah belajar 20 menit, istirahat 10 menit. Riset menunjukkan bahwa ketika belajar otak manusia hanya fokus pada 20 menit pertama, setelah itu kemampuannya menurun. Kamu bisa menggunakan teknik ini agar ada jeda selama 10 menit untuk istirahat, kemudian lanjut belajar lagi. Gunakan bantuan stopwatch atau alarm. Jangan sampai waktu 10 menit yang seharusnya dipergunakan untuk istirahat, malah bablas karena keasyikan main sosmed.

Buat Forum Belajar

Dikelilingi oleh orang-orang baik adalah kebahagiaan yang harus disyukuri. Buatlah forum atau grup belajar online dengan teman-temanmu. Jadikan forum belajar tersebut untuk saling memotivasi dan mengingatkan sesama teman. Kalau perlu, buat juga jadwal belajar dengan mereka. Buat jadwal belajar secara bergilir. Caranya, setiap teman yang sudah paham, mengajari teman yang lain. Ingatlah bahwa, “Semakin diamalkan ilmu itu semakin bertambah, bukan berkurang.”

Temukan Motivasi

Belajar autodidak artinya kamu dituntut untuk menciptakan sebuah motivasi itu sendiri. Kurangnya motivasi membuat orang tak mau belajar. Motivasi menjadi penting karena akan menentukan perjalanan dalam menaungi luasnya ilmu. Motivasi bisa didapat dari apa tujuan yang ingin kamu capai dalam belajar. Semakin dalam motivasi, semakin semangat belajarnya.

Berdo’a Sebelum dan Sesudah Belajar

Ketika ikhtiar telah dilaksanakan, maka kamu juga harus memohon untuk diberikan ilmu yang lebih. Karena ilmu merupakan titipan dari sang maha kuasa. Oleh karena itu, jangan sampai kita lupa bahwasannya ilmu yang kita miliki adalah atas karunia dan izin dari sang pencipta. Selalu awali dan akhiri sesuatu dengan do’a, minimal dengan membaca basmalah. Karena ketika kita memulai sesuatu dengan tidak menyebut asma Allah, maka Allah akan mencabut keberkahan atas apa yang kita lakukan. Jangan sampai kita belajar tanpa ridha Allah.

Dibawah ini ada beberapa tips belajar efektif dari temen-temen nih :

👇👇



Namun beberapa dari teman-teman kurang menyetujui belajar secara autodidak, karena ditakutkan akan ada salah penafsiran dalam proses belajar.

 


Well, semua tips di atas kembali lagi pada cara belajarmu. Ada orang yang belajar harus dibimbing oleh guru, ada juga yang senang belajar dengan memahami sendiri materi bacaan dan langsung bisa (autodidak). Intinya, dalam belajar harus selalu meminta dukungan dari orang-orang terdekat, terutama orang tua. Kalau sudah paham jangan lupa untuk sharing kepada teman-temanmu. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga kesehatan dengan menjaga asupan pola makan, usahakan jangan belajar dengan keadaan perut kosong karena hal itu akan mengurangi tingkat fokusmu. Banyak minum air putih agar pikiran tetap fokus. Kemudian tidurlah minimal enam jam sehari, karena kalau kurang akan ga baik untuk kinerja tubuhmu.

Semangatt!!! 😇

 

 

Referensi :

Ahmad Ghozali dkk. (2017). Super Student. Jakarta: CV RWTC SUCCESS.

Hujan Tanda Tanya (2018)  “Cara Belajar Sampai Paham : Teknik Feynman” YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=EM2WKfNFDHg&t=228s  diakses pada 31 Oktober 2020

 



 

Komentar